Anugerah Allah yang berlimpah-limpah

– Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus –

Bacaan Alkitab hari ini: Roma 5:12-20

Anugerah Allah di dalam Kristus melampaui semua dosa manusia.

Rasul Paulus mengungkapkan fakta bahwa hukum Taurat baru ada pada masa Musa serta bahwa umat manusia sebelum Musa mengalami kematian sebagai upah keberdosaan. Masalahnya, bukankah kesalahan baru terjadi jika ada pelanggaran hukum? Bukankah hukum Taurat belum ada sebelum zaman Musa dan manusia sesudah Adam tidak melakukan dosa yang sama dengan dosa Adam? Allah memandang manusia dengan status bersalah melalui Adam, sehingga manusia sesudah Adam dan sebelum Musa mengalami kematian sebagai upah dosa. Bagaimana manusia bisa menerima upah dosa? Bukankah suatu perbuatan baru bisa diperhitungkan sebagai dosa sesudah ada hukum Taurat? Manusia menerima upah dosa karena status warisan dari Adam, yaitu status bersalah. Manusia berdosa berada di bawah kuasa maut dan tidak dapat mensuplai hidup terhadap dirinya sendiri untuk mengubah statusnya. Allah mengaruniakan Yesus Kristus yang benar agar setiap orang yang percaya kepada-Nya mengalami pembenaran Allah dan menerima hidup. Kasih karunia Allah itu tidak dapat dibandingkan dengan perbuatan dosa Adam, karena satu perbuatan dosa Adam membuat semua manusia berdosa, tetapi satu perbuatan Kristus membenarkan begitu banyak dosa yang diperbuat manusia. Betapa melimpahnya kasih karunia di dalam Kristus bagi kita mengingat banyaknya dosa yang telah kita perbuat.

Bagaimana limpahnya kasih karunia Allah bagi kita? Hitunglah berapa banyak kesalahan dalam perbuatan, pikiran, perasaan, perkataan, dan keinginan kita! Beranikah kita berkata bahwa kita tidak memerlukan kasih karunia Allah? Kasih karunia Allah kita butuhkan dalam seluruh hidup kita dan Allah telah melimpahkan kasih karunia-Nya bagi kita. Puji Tuhan! [RAAL]

Yohanes 1:16

“Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;”