Kasih Karunia Untuk Melayani

– Diambil dari Renungan Gereja Kristus Yesus –

Bacaan Alkitab hari ini: Efesus 3:1-13 

Kita diselamatkan di dalam Kristus untuk Dia pakai menjadi utusan-utusan-Nya di tengah dunia. Hal ini semata-mata merupakan kasih karunia-Nya.

Bacaan Alkitab hari ini menguraikan kesaksian pelayanan Rasul Paulus. Ia dipenjarakan karena Kristus (3:1). Pengalaman ini pasti tidak menyenangkan. Namun, ia adalah seorang yang menerima penyataan Allah tentang rahasia Kristus (3:4). Pengalaman ini pasti sangat luar biasa. Sekalipun demikian, bagaimanakah Rasul Paulus memandang pelayanannya?

Pertama, ia menyadari bahwa pelayanannya adalah semata-mata pemberian kasih karunia Allah (3:7). Pelayanannya tidak berdasarkan prestasi yang telah ia capai.

Kedua, ia menyadari bahwa ia adalah yang paling hina dari semua orang percaya. Ia amat menyadari bahwa pertobatan dan panggilan untuk melayani datang bersamaan. Dia tidak perlu membuktikan keunggulan dan ketangguhannya sebelum Allah memanggil dia untuk melayani. Tuhan Yesus memanggilnya saat ia masih mempunyai reputasi yang buruk dalam pandangan orang percaya. Rasul Paulus mengingatkan kita, “Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.” (4:7). Menjadi pelayan Tuhan adalah kasih karunia bagi Rasul Paulus serta bagi orang percaya. Tuhan menyelamatkan kita bukan untuk menjadi orang Kristen yang tidak berguna, melainkan Ia hendak memakai kita sesuai dengan rencana-Nya yang mulia.

Apakah Anda sudah dan sedang melayani Tuhan? Salah satu cara melayani adalah melayani gereja-Nya. Janganlah pernah berpikir bahwa melayani Tuhan itu bisa dilakukan kapan saja. Yang harus kita camkan adalah, “saya tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan sediakan bagi saya untuk melayani” karena pelayanan adalah kasih karunia Allah. [RAAL]

Efesus 3:7
“Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan  pengerjaan kuasa-Nya.”